Samarinda, 13 Desember 2024, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kaltim melaksanakan rapat pembahasan dukungan layanan angkutan pemandu moda di Bandara A.P.T. Pranoto . Acara ini bertujuan untuk memastikan layanan transportasi yang terintegrasi, aman, dan efisien guna mendukung operasional bandara sebagai salah satu pintu gerbang utama Kalimantan Timur. Diskusi dimulai dengan paparan mengenai kondisi terkini akses jalan menuju bandara dan rencana pengembangan infrastruktur di kawasan sekitar, termasuk wilayah yang mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN).
Berbagai pihak yang hadir, seperti Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim, Dinas Perhubungan Kota Samarinda, Perum DAMRI Samarinda, hingga operator transportasi, memberikan masukan strategis. Fokus utama rapat adalah mengatasi tantangan konektivitas, mulai dari aksesibilitas jalan utama, ketersediaan angkutan umum, hingga upaya meningkatkan kapasitas layanan angkutan darat. Dalam forum ini, terungkap pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menjamin kenyamanan dan keamanan bagi pengguna bandara.
Dengan cakupan area Bandara A.P.T. Pranoto yang luas yaitu Kabupaten Kukar, Kabupaten Kutai Timur, Hingga Kota Bontang diharapkan hadirnya angkutan pamandu moda sangat membantu masyarakat dari wilayah tersebut untuk menuju Bandara A.P.T. Pranoto maupun sebaliknya.
Seperti yang diketahui bahwa pada tahun 2018-2020 layanan Bus Damri telah hadir di Bandara A.P.T. Pranoto, namun ketersediaan armada yang kurang, sehingga sampai saat ini layanan tersebut belum tersedia kembali. Diharapkan dengan rapat koordinasi ini dihasilkan kesepakatan bersama dalam penyediaan angkutan pemandu moda yang dapat memudahkan masyarakat dari dan menuju Bandara A.P.T. Pranoto.
Pada penutup rapat, disepakati beberapa langkah strategis yang akan segera diimplementasikan. Langkah ini mencakup perencanaan, penambahan armada angkutan jalan, serta peningkatan koordinasi antara pihak terkait. Semua pihak berharap, dengan adanya dukungan layanan angkutan pemandu moda yang optimal, Bandara A.P.T. Pranoto dapat semakin memperkuat perannya dalam mendukung mobilitas masyarakat dalam penyediaan angkutan masal yang terjangkau dan pengembangan kawasan IKN secara keseluruhan.